Menikmati Ayam Goreng di Bukit Gumati

Bogor memang memiliki banyak kuliner yang menarik, tidak hanya makanannya yang enak tetapi tempatnya juga tak kalah unik dan nyaman. Jika ingin merasakan makan sambil menikmati keindahan Gunung Salak, salah satu caranya dengan berkunjung ke Bukit Gumati Bogor.

Bukit Gumati merupakan restoran yang memiliki konsep berbeda. Café yang ini memiliki konsep yang dipadu-padankan antara nuansa alam pegunungan gunung salak Bogor dengan interior Sunda - Bali.
Satu yang membedakan dengan café lainnya, yaitu dengan disediakannya ruang meeting dan penginapan. Terdapat 8 ruang meeting dengan kapasitas mulai dari 10 orang hingga 1.000 orang, sedangkan untuk untuk kamar tersedia dalam jumlah 77 kamar dengan 9 kamar berkapasitas satu orang.

Berawal dari usaha warung ayam goreng, kini gumati sudah memiliki empat outlet. Gumati pertama kali didirikan di Jalan Paledang pada tahun 1999, lalu terdapat juga Desa Gumati yang terletak di kawasan Sentul, tempat ini merupakan yang terbesar karena tersedia fasilitas outbond. Selain itu, di area Puncak ada juga Warung Gumati, sedangkan Bukit Gumati bediri di kaki Gunung Salak tepatnya di daerah Batutulis, Bogor. Nama Gumati sendiri diambil dari nama istri pemiliknya yang memiliki arti berani. “Karena memiliki fasilitas ruang meeting menjadikan Bukit Gumati banyak dikunjungi pada weekday dibandingkan dengan weekend,” terang Saleh Setiawan, General Manager Bukit Gumati.

Bukit Gumati menyediakan berbagai hidangan khas sunda dan Chinese food, menu andalan di tempat ini ialah BelaGu atau Bebek Goreng ala Gumati. Hidangan ini benar-benar nikmat, bebek goreng yang empuk disajikan dengan dengan tiga macam sambal, yakni sambal honje atau yang lebih dikenal dengan nama kecombrang, sambal cabe hijau, dan sambal matah khas Bali. Minumannya pun tak kalah nikmat, salah satunya adalah Sereh Punch. Minuman yang terbuat dari campuran irisan sereh, sirup melon dan air jeruk lemon ini memiliki rasa segar beraroma sereh. Di samping makanannya yang lezat, café ini menawarkan tempat yang nyaman pula karena pengunjung dapat menikmati panorama Gunung Salak yang indah. Satu lagi yang menarik, di tempat ini ada dua buah pohon kurma yang salah satunya selalu berbuah sepanjang tahun.

Harga yang ditawarkan di café ini cukup terjangkau, untuk makanannya mulai dari harga Rp 36.000 ribu saja pengunjung sudah bisa menikmati nasi timbel khas Gumati. Sedangkan dengan harga Rp 450.000/orang sudah mendapatkan paket full board meeting. Beberapa instansi dan perusahaan sudah menjadi pelanggan tetap Café yang memiliki kapasitas 150 orang. “Biasanya mereka mengadakan meeting sekaligus menikmati suasana Bogor yang masih segar,” tambah Saleh.
Siklus menu di tempat ini selalu diubah sebanyak tiga bulan sekali untuk menu buffet sedangkan untuk ala carte diubah enam bulan sekali. Hal ini dilakukan untuk menghindari kejenuhan pelanggan dan agar menu lebih variatif.(***)
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar :

Posting Komentar