Warga Kabupaten Bogor masih membutuhkan bantuan program Rumah Tidak Layak Huni sebagaimana dijanjikan Bupati Bogor, Rachmat Yasin.
Salahsatunya, program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang dicanangkan Bupati Bogor Rachmat Yasin belum menyentuh rumah seorang janda tua bernama Maisaroh (66) warga Kampung Cipayung RT.03/07 Kelurahan Tengah Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor belum tersentuh program rehab itu.
Maisaroh yang tinggal bersama anak bungsunya itu mengaku belum pernah mendapat bantuan dari manapun, padahal rumah ukuran 4X5 meter itu pernah roboh akibat tiupan angin, warga setempat secara swadaya membantu hingga berdirinya rumah yang berlantai tanah itu dapat ditempati kembali.
"Belum pernah kami mendapat bantuan, hanya saja RT sudah pernah mendata katanya ada bantuan dari pemerintah Kabupaten Bogor untuk perbaikan rumah, tapi sampai sekarang gak tau kabarnya lagi," kata Maisaroh ketika ditemui, Kamis (22/5/2014).
Wanita renta yang penghasilannya mengandalkan pemberian dari anak-anaknya itu mengaku, dirinya beserta anak bungsunya sudah menetap di kampung Cipayung itu dari tujuh tahun yang lalu, sebelumnya tinggal di kampung Pos Cikaret.
Sementara, Lurah Kelurahan Tengah Bambang Rusantono ketika dikonfirmasi perihal ini menyatakan, bahwa rumah atas nama Maisaroh itu sudah didata oleh kelompok masyarakat (Pokmas) dan datanya pun sudah diajukan ke Dinas Tata Bangunan dan Pemukiman (DTBP) Kabupaten Bogor. Namun dirinya tidak mengerti kalau sampai sekarang belum terealisasi, padahal dirinya sudah mengajukan data RTLH sejak akhir tahun 2013 yang lalu.
"RTLH kita serahkan ke pokmas yang dibentuk sendiri oleh masyarakat yang anggotanya lima orang, jadi pokmas lah yang mendata, kelurahan hanya memberitahukan program RTLH saja. Kalau sampai sekarang belum terealisasi mungkin masih menunggu giliran," ungkap Bambang.
Dia menambahkan, sesuai dengan data yang diajukan pokmas, sebanyak 45 RTLH di Kelurahan tengah yang sebelumnya sudah diajukan kini sudah selesai penyalurannya. Namun, kini masih ada 45 RTLH lagi yang sudah diajukan tetapi belum terealisasi termasuk rumah milik Maisaroh. "Ada juga rumah yang sudah didata tetapi dalam perjalanannya rumah tersebut sudah bagus, jadi kita coret. Hal tersebut membuat perubahan data lagi," pungkasnya. (hr) MS
Salahsatunya, program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang dicanangkan Bupati Bogor Rachmat Yasin belum menyentuh rumah seorang janda tua bernama Maisaroh (66) warga Kampung Cipayung RT.03/07 Kelurahan Tengah Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor belum tersentuh program rehab itu.
Maisaroh yang tinggal bersama anak bungsunya itu mengaku belum pernah mendapat bantuan dari manapun, padahal rumah ukuran 4X5 meter itu pernah roboh akibat tiupan angin, warga setempat secara swadaya membantu hingga berdirinya rumah yang berlantai tanah itu dapat ditempati kembali.
"Belum pernah kami mendapat bantuan, hanya saja RT sudah pernah mendata katanya ada bantuan dari pemerintah Kabupaten Bogor untuk perbaikan rumah, tapi sampai sekarang gak tau kabarnya lagi," kata Maisaroh ketika ditemui, Kamis (22/5/2014).
Wanita renta yang penghasilannya mengandalkan pemberian dari anak-anaknya itu mengaku, dirinya beserta anak bungsunya sudah menetap di kampung Cipayung itu dari tujuh tahun yang lalu, sebelumnya tinggal di kampung Pos Cikaret.
Sementara, Lurah Kelurahan Tengah Bambang Rusantono ketika dikonfirmasi perihal ini menyatakan, bahwa rumah atas nama Maisaroh itu sudah didata oleh kelompok masyarakat (Pokmas) dan datanya pun sudah diajukan ke Dinas Tata Bangunan dan Pemukiman (DTBP) Kabupaten Bogor. Namun dirinya tidak mengerti kalau sampai sekarang belum terealisasi, padahal dirinya sudah mengajukan data RTLH sejak akhir tahun 2013 yang lalu.
"RTLH kita serahkan ke pokmas yang dibentuk sendiri oleh masyarakat yang anggotanya lima orang, jadi pokmas lah yang mendata, kelurahan hanya memberitahukan program RTLH saja. Kalau sampai sekarang belum terealisasi mungkin masih menunggu giliran," ungkap Bambang.
Dia menambahkan, sesuai dengan data yang diajukan pokmas, sebanyak 45 RTLH di Kelurahan tengah yang sebelumnya sudah diajukan kini sudah selesai penyalurannya. Namun, kini masih ada 45 RTLH lagi yang sudah diajukan tetapi belum terealisasi termasuk rumah milik Maisaroh. "Ada juga rumah yang sudah didata tetapi dalam perjalanannya rumah tersebut sudah bagus, jadi kita coret. Hal tersebut membuat perubahan data lagi," pungkasnya. (hr) MS
0 komentar :
Posting Komentar